Jumat, 04 Januari 2013

Kutipan Daftar Pustaka dan Abstrak & Fungsi Penerapannya



KUTIPAN

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam buku, surat kabar, majalah, atau media elektronika. Fungsinya sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, kalau jiplakan, mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri. Penjiplak sering disebut juga plagiator.
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain masih banyak lagi.
Berikut saya akan jabarkan fungsi dan jenis kutipan
Fungsi Kutipan
  1.    Landasan teori.
  2.    Penguat pendapat orang lain. 
  3.    Penjelasan suatu uraian.
  4.    Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Jenis Kutipan
  1.       Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap katademikata,kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. 
  2.       Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja. 
  3.       Kutipan pada catatan kaki. 
  4.       Kutipan atas ucapan lisan. 
  5.       Kutipan dalam kutipan. 
  6.       Kutipan langsung dalam materi.
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Kutipan sendiri terdiri dari kutipan langsung dan kutipan tidak langsung, berikut penjelasannya :

1. Kutipan langsung
         Kutipan langsung adalah kutipan yang hanya mengambil isi atau maksud dari kalimat-kalimat yang ditulis dalam buku sumber.Kutipan langsung sama dengan bentuk asli yang dikutip dalam hal susunan kata dan tanda bacanya (Azra dkk, 2000:18). Mengutip langsung dilakukan jika gagasan yang dikutip itu tidak lebih dari 40 kata (sekitar 4 baris). Kutipan ditulis tanpa ada pengubahan ,cara penulisannya diapit dengan tanda kutip (“…”) dan diikuti dengan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.
.

2. Kutipan tidak langsung (parafrase)
         Kutipan tidak langsung sebaiknya dilakukan sependek mungkin, sehingga tidak lebih dari satu alenia/setengah halaman. Jika karena suatu hal kutipan tidak langsung melebihi satu alenia , kutipan semacam itu disebut parafrase panjang.

3.  Kutipan pada catatan kaki  
      Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

4. Kutipan atas ucapan lisan
      Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.  

5. Kutipan dalam kutipan
    Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.  

6. Kutipan langsung dalam materi
     Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.


Cara membuat suatu daftar pustaka.

Cara menulis daftar pustaka tidaklah seragam, terutama diakibatkan oleh sifat bahasn referensi itu. Cara penyusunan daftar pustaka untuk buku dan majalah tentu berbeda. Namun ada tiga pokok yang selalu harus dicantumkan: penulis,  judul, dan data-data publikasi.
Urutan cara menulis daftar pustaka pada umumnya adalah sebagai berikut:
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: nama penerbit.

Catatan urutan:

1.   Jika penulis mempunyai dua kata, tulis kata terakhir dulu, pisahkan dengan tanda koma.
2.   Setelah nama pengarang, kemudian beri tanda titik untuk menuliskan tahun terbit.
3.   Judul buku ditulis dengan italic.
4.   Setelah judul, beri tanda titik, kemudian tulis kota terbit.
5.   Setelah kota terbit, beri tanda titik dua, kemudian tulis nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka :

Johan Wahyudi, dkk. 2009. Panduan Menjadi Juara. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Chomsky, Noam. 1997. Introducing of Linguistic. British: Universal Oxford Press Ltd. (benar).

Johan Wahyudi. 2010. Ayo Menulis Buku dalam Majalah Guruku Edisi Juni 2010.


ABSTRAK

Definisi Abstrak
       
Abstrak adalah suatu bentuk informasi yang disajikan dalam laporan atau karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, dan disertasi, yang ditulis secara teknis dengan tujuan agar pembaca segera mengetahui isi yang ditulis secara singkat.

Dengan kata lain, abstrak adalah pernyataan singkat tetapi akurat dari sisi dokumen tanpa menambah tafsiran atau kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak tersebut dibuat (American National Standard Institute’s, 1979).

Dalam kenyataannya, pembuatan abstrak, terutama para mahasiswa sering tidak memahami secara mendalam tentang abstrak. Dengan penjelasan tersebut, diharapkan dapat membantu Anda untuk memahami abstrak dan cara pembuatannya.

Fungsi Abstrak

Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu anda dalam mencari referensi dalam penelitian yang anda cari.

Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.

Jenis Abstrak

Abstrak dalam sebuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut:
  •     Abstrak indikatif
Menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.

    Abstrak informatif
Miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.

Cara Penggunaan

Membuat abstrak tidaklah mudah, namun juga bukan merupakan hal yang menakutkan. Ada beberapa tips khusus untuk anda dalam membuat abstrak, sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang sifatnya umum.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak:

  1.   .Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek saja, seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi mengulas hasil penelitian lebih ditekankan.
  2.   .Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap.
  3.   .Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang merah dari hasil penelitian yang telah dibuat.
  4.   .Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang telah dibuat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar