Kamis, 08 Desember 2011

konflik dalam organisasi

defenisi konflik :

konfli dapat dikatakan suasana batin yang berisi kegelisahan karena pertentangan dua motif atau lebih yang meyebabkan seseorang berbuat dua atau lebih kegiatan yang saling bertentangan konflik pada hakekatnya adalah sesuatu interaksi bertentangan antara dua pihak atau lebih

konflik organisasi iyalah ketidaksesuaian antara dua anggota atau dua kelompok organisasi yang timbauk karena adanya keyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya2 yang terbatas
sumber kepemimpinan dan prilaku organisasi edisi ke 2 Prof Dr Veithzalrivai Mba

pandangan tradisional

sejalan dengan sikap yaang dianut banyak orang pada tahun 1930 dan 1940 konflik dipandang sebagai akibat disfungsional dari komunikasi yang buruk tidak adanya keterbukaan dan kepercayaan antar anggota serta ketidak mampuan para manajer untuk tanggap terhadap aspirasi kariawan merek
sumber prilaku organisasi- Stephen P. Robbins - Temmoty A Jude

ineraksi mengenai konflik

yaitu dimana suatu pihak berjuang melawan pihak lain untuk mencapai tujuan atau cita cita tertentu atau mendapatkan yang di inginkannya dan di butuhkan kerapkali proses interaksi yang berbentuk konflik disertai dengan kekerasan fisik atau pisikologis

kerugian yang sangat besar bagi kedua belah pihak bila itu sampai terjadi sehingga harus berhati hati

sumber : prasangka dan konflik- Prof Dr Alo Liliweri M.S

sumber sumber konflik

sumber sumber terjadinya konflik yaitu

biosisial agresi sebagai sumber konflik

kepribadian yang suka naghasut

structural kekuasaan atau status dan kelas hal yang berpotensi meyebabkan konflik

budaya dan idiologi perbadaan pemikiran politik social agama

konvegerasi gabungan dari semuanya

oleh sebabitu kita semua harus menan diri dari hal 2 seperti itu

sumber kepemimpinan dan prilaku organisasi edisi ke 2 Prof Dr Veithzalrivai Mba

metode peyelesaian konflik

ada beberapa metode peyelesaiian konflik yaitu

1. penolakan menolak menghadiri dialaog meyangkal mengabaikan menarik diri

2. akomodasi setuju menentramkan mengabaikan perbedaan pendapat

3. kompromi tawar menawar member dan menerima perbedaan

4. kolaborasi mencari alternatif lain

ddengan begini konflik dengan adu fisik bisa kita hindari dengan bersikap dewasa

sumber : prasangka dan konflik- Prof Dr Alo Liliweri M.S

5.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar